Penyebab Gangguan Kesuburan Pria.
Salah satu harapan pasangan suami istri adalah hadirnya buah hati. Sayangnya tak semua pasutri dapat memperoleh anak semudah yang diharapkan. Salah satu penyebabnya adalah karena gangguan kesuburan.Gangguan kesuburan ini dapat menimpa pria dan wanita. Kali ini kita akan membicarakan gangguan ketidak suburan dari sisi pria. Kira-kira apa ya penyebabnya?Ada beberapa hal yang dapat mengakibatkan seorang pria menjadi tidak subur. Semuanya berkaitan dengan masalah sperma. Apakah itu masalah kualitas dan kuantitas sperma, atau masalah penghantaran sperma untuk dapat masuk ke dalam saluran reproduksi wanita.
1. Gangguan proses penghantaran sperma
Gangguan ini dapat berupa gangguan pengisian, retrograde ejaculation, dan sumbatan pada aliran sperma. Gangguan pengisian adalah kondisi tidak terjadi pengisian cairan semen dan sperma tidak dapat keluar. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya, trauma pada daerah tulang belakang, penyakit neuropati diabetes, dan multiple sklerosis (degenerasi selubung saraf pada susunan saraf pusat) Retrograde ejaculation disebabkan oleh kerusakan pada persarafan di daerah tulang belakang karena kesalahan prosedur operasi sehingga merusak leher kandung kemih. Gangguan pada saluran bisa berupa sumbatan karena proses infeksi. Sumbatan tersebut dapat terjadi di tingkat vas deferens (saluran pengeluaran dari testis) atau pada epididimis (saluran tempat penyimpanan, penyaluran, dan pematangan spermatozoa,). Akibatnya, aliran sperma menjadi tidak lancar, dan sperma tidak dapat mencapai saluran reproduksi wanita. Aliran sperma juga terganggu pada pria yang tidak mempunyai vas defferens, yang merupakan kelainan kongenital. Selain itu impotensi pada pria juga bisa mengakibatkan infertilitas. Hal ini mudah dipahami karena impotensi mengakibatkan kegagalan penetrasi dari Mr P ke dalam Miss V. Padahal mekanisme tersebut merupakan sarana untuk menghantarkan sperma ke dalam Miss V. Dengan demikian, impontensi pada pria perlu ditangani secara serius agar masalah infertilitasnya dapat diatasi.
2. Varikokel
Varikokel merupakan pelebaran vena didaerah skrotum karena terganggunya aliran darah pada pembuluh darah di tempat tersebut. Akibatnya, darah terkumpul di daerah skrotum. Kondisi ini tentu saja berdampak buruk pada sperma. Karena dapat mengakibatkan aliran oksigen untuk sperma terganggu, sperma mengalami hipoksia (kekurangan oksigen) dan kualitasnya menurun.
3. Kelainan pada semen
Bila semen terlampau kental, sulit bagi sperma untuk bergerak. Penyebab kelainan itu bisa bermacam-macam. Bisa dikarenakan faktor infeksi atau hal lain. Untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan teknik untuk meletakkan sperma langsung ke dalam uterus dengan menggunakan kateter. Teknik ini dinamakan Intrauterine Insemination (IUI).
4. Kriptorkidisme
Istilah ini merujuk pada kondisi seorang pria yang mengalami kelainan pada saat masih bayi. Testis yang seharusnya turun kedalam skrotum, tetap tertahan di dalam rongga abdomen (perut). Karena testis sangat peka terhadap suhu, maka dalam ruang yang tidak sesuai, fungsinya untuk memproduksi sperma juga akan terganggu. Dengan demikian, perlu diperhatikan bahwa bila testis bayi yang sudah berusia satu tahun belum turun ke dalam skrotum, perlu dilakukan tindakan operasi untuk memperbaiki kondisi tersebut. Pada pria yang mengalami kelainan ini, otomatis produksi spermanya sangat terganggu dan fertilitasnya menurun.
Penyebab Gangguan Kesuburan Pria.
Sumber:
No comments:
Post a Comment